Jumat, 31 Mei 2013

SEPENGGAL KENIKMATAN

ah, dia datang mendekat...
membawa sepenggal nikmat yang ku pesan...

ah, dia kini di depan mata ku...
kedahsyatan si hitam manis,
membuat lesung pipi ku terpapar...

ah, dia...
ku kecup dan imajipun meronta-ronta...

ah, dia !
secangkir kopi, sepenggal kenikmatan senja anak muda

Jember, Mei 2013

ANALISA HIDUP

membaca kehidupan dengan kedua mata kanan dan kiri, 
bukan membaca hanya dengan sisi kanan atau kiri, hidup itu adalah analisa

MERDEKA

ini cara ku memerdekakan diri. tau caranya?
mengenal mereka-mereka itu dari bahasa dan percakapannya,
merdeka sudah aku

sudah merdeka tidak harus menjadi nakal.
hukum, yah aku masih punya hukum untuk diri sendiri

Jember, April 2013

PENJARA TEMPAT KU

seperti burung yang bisa sebebas-bebasnya terbang menjulang, 
seperti daun-daun kering yang jatuh tercangking nangkring

teriakan pun takkan melentingkan telinga-telinga mereka,
karena mereka tau sejak lahir penjara tempat ku

mata, mulut, tangan & kaki di kerangkeng
maksudnya biar tidak memberontak
tapi jiwa ini masih bebas, masih sah memberontak

biarpun tubuh ini stagnan - mati,
tapi hati tetap menjerit sebagai gejolak perlawanan
masih ragu dengan saya bung?

nanti aku berdiri dan maju kalau sudah waktu klimaks...
biar pecah rantai2 berkarat dan jeruji yg menyekap ku kemarin

JERIT KEBEBASAN

pak, mbok bukan aku bebal apo maneh ngeyel. tapi kalian yg mau mencoba bunuh kebebasan ku

Jember, 2013

SKANDAL

sudah sejak lama aku menjadi pemerkosa kata-kata, 
tapi tidak lama aku ditahan. 
terpenjara akibat skandal otak dengan seorang bujangan

BELENGGU MASA LALU

aku bercengkrama dg tanah merah
buih-buih embun memangku dingin menyayat belulang
ku dengar bisikan Myrmeleontidae,
ajarkan aku maju jalan

Kamis, 30 Mei 2013

LED MERAH

hai saturnus...
apa kabar?
berapa detik, menit, dan jam yang telah kita buang?
berapa hari, minggu, dan bulan kita tidak bersua?
sedangkan kamu tetap setia menunggu jari-jemari ku menari di atas kertas mu...

nus,
kali ini aku mau kamu mendengar cerita ku...
nus,
aku mulai mencintai seseorang...
bahkan aku belajar mencintainya dari kekurangan dia.
(aku tidak perlu memberi tau siapa "dia", karena kamu pun pasti sudah tau)

nus,
entah kenapa ketika aku mulai mencintainya dia menghilang...
aku harus mencari kemana nus?
aku selalu memikirkan dia...
mengkhawatirkan dia...

aku titip pada malaikat, supaya menjaga dia seterusnya...
aku yakin dia baik-baik saja disana nus...
tapi tetap saja aku gelisah...

setiap detik, aku lihat di sudut layar...
berharap LED merah menyala,
dan aku dapati kabar darinya...

tapi,
dia tidak pernah datang nus...

mungkin lebih baik dia pergi...
aku ngga berhak menahannya untuk lebih lama bersama ku,
karena aku juga tau ngga akan pernah bisa bersamanya...
alasannya karena keluarga ku...

semua pilihan ku tidaklah tampak layak di mata keluarga ku nus...
semua serba bersyarat...
kadang aku ingin hidup bebas nus...
bebas dengan pilihan hidupku sendiri...

nus,
dia pergi jauh...
bukan karena aku rela membiarkannya pergi...
tapi aku membebaskannya untuk membiarkannya mencari kebahagiaan hidupnya...
selama ini aku salah...
salah karena membiarkan dia masuk ke kehidupan ku yang serba bersyarat...

aku juga terlalu banyak menuntut,
sementara dia tidak pernah menuntut ku...
walaupun mungkin aku terkadang berfikir "aku terlalu buruk untuknya"

nus...
sejauh apapun dia pergi, sebenarnya dia tetap dekat
sesepi apapun keadaannya disana, sebenarnya dia tidak pernah sendiri

aku selalu bersama nya...
dia sudah banyak memberiku pelajaran tentang hidup...
dan sejak aku tau dia, aku lebih mengerti apa itu kehidupan

*king coffee*

Selasa, 07 Mei 2013

DIA DAN PERMAINAN-NYA

bukan dia namanya kalau tidak hebat...
bahkan satu malam bisa lima belas kunci masuk dalam borgolnya...

dia ada ketika di pucuk-pucuk malam,
revolusi dari pagi yang sangat singkat...
kalau pagi, mereka kenal dia dengan "dewi"
kalau malam dia dikenal "mahadewi"
ah, tidak. itu hanya simbol !

dewi dan tubuhnya,
mereka sahabat solid...
bagaimana tidak?
dewi dengan wajah 'ayu' siapapun terpikat.
itu pasti.
panggilan alam nya sudah ditakdirkan begitu.
tubuhnya singset, mengibaskan mata-mata siapapun yang terlena...
sosoknya seperti mysterius,
dia akan jujur ketika masuk kamar...

dia mulai memainkan permainannya disana...
dia bermain sangat jujur...
ketika membuka seluruh kain nya,
mata musuh siapa yang tidak luntur?

seperti bulu angsa tertiup angin,
dia menari-nari...
musuh mana yang tahan tidak tergoda?
ah, permainan ini...
memang tidak selalu seru diawal...
bermain hanya dengan satu lawan...

dewi,
dia mulai lagi menyerobot badan gagah itu,
ya... disana di sudut gedung !
matanya menatap tajam,
musuh manapun harus menyerah dalam permainan ini...

ah, rupanya si gagah itu berangsut berdiri...
dia mulai melawan,
tapi dewi?
dia lebih melawan !!!
setengah tenaganya sudah terpakai...

tidak lama,
dewi melepaskan keringatnya keluar...
satu jam berlalu...

permainan nya usai...
dia kembali masuk dengan suasana ranjang yang harmonis...
dan disitu, dia kembali bermain...
bermain dengan permainannya...
lagi-lagi dia jujur !!!


*07 05 2013 - Dewi Mahadewi ke -11*