Selasa, 30 September 2014
RINDU TANPA SUARA
masih mau ku rindu tanpa bersuara?
masih mau ku kagumi dari belakang?
takkan pernah berani berdiri
selalu sembunyi dan lari
karena tak mau ada yang pergi
aku gersang tanpa senyummu
senyum yang mengajakku bernyanyi merdu
tanpa kamu tau apa yang ada
di dalam perasaannya perasaan
nama yang selalu ku ukir di udara sebelum tidur
tertawa mengenang silau bayangmu
mengajakku bercanda seperti adanya
rindu ini punya kamu satu
Minggu, 14 September 2014
SYAIR PERCA
kopiku sudah menggigil kedinginan ingin dicumbu
aromanya sangat merdu
hingga membubarkan mimpi
sampaikan salam jari persahabatanku untuk kopimu
genggam erat jangan sampai luntur
tiada malam sehangat kopimu
tiada malam semanis kopimu
mari bersulang dari kejauhan
ini bukan sajak,
tapi rindu yang meratapi jarak
apalagi puisi,
inilah kenangan malam yang mengimaji
ku biarkan binar rembulan buatku gerah,
keringkan pikiran perihal kenangan yang kian basah,
agar esokku lebih cerah...
ku sangsikan malam tanpa jeda
ku sanjungkan pagi dengan buta
tapi ku tau masa ku telah lupa aku
aku tanpa kemarin adalah luka
ku lukis malam dengan ribuan bintang berpendar di dinding kamar
pengganti lengkung senyummu yang telah lama pudar
seraya malam menggerayangi sendu mataku
mengantarkan surga bawah sadar
fantasi senyummu yang tak pernah pudar
ku nikmati dengan benar
kepalaku yang kelabu seperti awan mendung,
wajahmu murung,
saat kamu tak jua berkunjung
by : @phay_yed feat @nonnBerty (akun twitter)
15 September 2014
kepada tengah malam & pagi dari segala pagi
kasus insomnia yang berakhir dengan puisi
sampai tertidur sendiri
aromanya sangat merdu
hingga membubarkan mimpi
sampaikan salam jari persahabatanku untuk kopimu
genggam erat jangan sampai luntur
tiada malam sehangat kopimu
tiada malam semanis kopimu
mari bersulang dari kejauhan
ini bukan sajak,
tapi rindu yang meratapi jarak
apalagi puisi,
inilah kenangan malam yang mengimaji
ku biarkan binar rembulan buatku gerah,
keringkan pikiran perihal kenangan yang kian basah,
agar esokku lebih cerah...
ku sangsikan malam tanpa jeda
ku sanjungkan pagi dengan buta
tapi ku tau masa ku telah lupa aku
aku tanpa kemarin adalah luka
ku lukis malam dengan ribuan bintang berpendar di dinding kamar
pengganti lengkung senyummu yang telah lama pudar
seraya malam menggerayangi sendu mataku
mengantarkan surga bawah sadar
fantasi senyummu yang tak pernah pudar
ku nikmati dengan benar
kepalaku yang kelabu seperti awan mendung,
wajahmu murung,
saat kamu tak jua berkunjung
by : @phay_yed feat @nonnBerty (akun twitter)
15 September 2014
kepada tengah malam & pagi dari segala pagi
kasus insomnia yang berakhir dengan puisi
sampai tertidur sendiri
Langganan:
Postingan (Atom)