Jumat, 31 Oktober 2014

RAGU

ketika ragu jalan satu-satunya adalah kembali

ku antar kamu menuju arah pulang,
supaya tak lagi terus berjalan di sepanjang jalan yang ragu
supaya tak lagi ada pengorbanan yang tak berarti...

ku antar kamu pulang dengan benci,
supaya lebih cepat kamu lupa...


jangan berbalik arah,
aku tetap berdiri di balik punggungmu,
melihat kamu menjauh diantar waktu...

jangan menoleh ke belakang,
air mataku tak lagi mampu ku bendung
ia menetes terus dan terus

jangan berbalik ke belakang...
aku ngga mau kamu kembali karena air mataku,
aku mau mengantarmu pulang
sampai pada asalmu...

suatu saat aku harap ada hati yang tak lagi membuatmu ragu...

selamat tinggal keraguan,
selamat menikmati kekecewaan ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar