Sabtu, 04 Juli 2015

KEPADA PEREMPUANMU

Malam tidak pernah sedingin ini
Malam tidak pernah sesunyi seperti sekarang
Tak pernah juga sesepi saat ini

Ketika malam kemudian mengantarkan ku pada senyummu
Senyum yang pertama kali ku perhatikan sangat manis
Lenganmu yang memelukku erat
Seolah kau takkan pernah lepas begitu saja

Ketika semua kenangan membentuk notasi dan berirama
Ketika semua perlahan kembali memenuhi pikiranku
Dan semua menjadi gelap gulita
Hanya bayanganmu yang sangat nyata di hadapanku

Kau kemana?
Sudah jauhkah kau pergi?
Sudah bahagiakah dengan siapapun kau saat ini?

Siapapun berhak membahagiakanmu
Kepada perempuanmu, sampaikan pesan sederhana ini
Menyayangimu adalah kewajiban
Ingatkan kepadanya untuk tidak terlalu banyak meneguk anggur
Untuk tidak tidur terlalu larut malam
Jangan sampai dia lelah
Kesehatannya sangat penting, terlebih migrainnya yang sering kambuh
Dia dulu amat mencintai kopi
Aku mengenalnya dari serbuk hitam pahit itu
Tapi entah kenapa dia merubah seleranya
Menjadi pecinta beer
Entah kenapa dia menjadi tidak peduli terhadap kesehatannya
Ingatkan kepadanya,
Ingatkan untuk tidak makan terlambat
Dia punya penyakit magh
Ingatkan juga untuk mengurangi rokoknya
Dan untuk tidak menambah tattoo di tubuhnya
Sayangi dia,
Cintai dia,
Dia bukanlah laki-laki biasa
Dia laki-laki sejati yang tidak pernah merusak perempuan yang dicintainya
Laki-laki yang cinta pantai, senja dan matahari terbit
Ajaklah ketika ada waktu luang ke pantai yang cantik
Itu akan menyenangkannya
Dia suka puisi meski terkadang dia tak tau maknanya
Ingatkan dia untuk tidak malas ke Gereja
Selanjutnya semua kebahagiaannya menjadi tanggung jawabmu
Jangan lukai dia,
Karena gagal mencintainya adalah penyesalan yang luar biasa

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar