Minggu, 19 Januari 2014

SILAHKAN KEMBALI DI LAIN WAKTU

Tuhan, kenapa aku harus menjadi hamparan pasir yang tidak berdaya apa-apa?
sementara dia mutiara. putih, bersinar.
yang kemudian aku harus mengembalikan pada tempat asalnya,
"laut"

karena aku sadar,
karena aku lebih tau diri,
aku bukan karang yang bisa melindungimu.
aku juga bukan ikan yang bisa menemanimu.
aku sederhana saja, pasir yang menunggu ombak mengantarkan serpihan karang.
sebab itu aku mengembalikanmu.

pasir seperti aku memang begitu bodoh, mengharapkan sebuah karang berisi mutiara terdampar.
kemudian memendamnya dalam-dalam.
tidak ada orang tau, bahwa hamparan pasir menyimpan keindahan yang berkilau.
tapi pasir sepertiku tidak akan pernah pantas ego.

mutiara yang aku banggakan,
jauh di dasar laut banyak ikan menarik,
banyak karang-karang kuat untuk kamu berlindung,
pilihlah karang paling kuat yang mampu melindungimu dari laju ombak jahat.

kalau suatu saat nanti semua karang hancur,
cari satu karang yang bisa mengantarmu kepadaku, pasir.
aku akan tetap menjadi pasir.
sekarang, nikmati hidupmu di tempat asalmu,
silahkan kembali di lain waktu.

(andai kamu tau, ketika kamu kembali aku si pasir putih sudah tidak di tempat ini lagi)

"tanya hatimu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar