Minggu, 14 April 2013

“FRUSTASI KU RINDU”



Masih terdengar jeritan suara-suara kecil yang beradu...
Disana, diantara malam kelabu dan pagi yang membisu...
Ingin aku berteriak diatas menara gunung itu...
Walau mungkin teriakanku takkan terdengar...
Biarlah kemudian angin kan membawa pesan singkat itu,
Kan ku biarkan malam memeluk kata-kataku,
Kan ku saksikan pagi melepas janji-janjiku dalam genggaman tanganmu,
Aku hanya sebutir pasir,
Tapi hatiku sedalam samudera kepada namamu...
Seluas negeri ini cintaku kepadamu,
Wahai sang kekasih...
Langit gelap berselimut kelabu...
Awan biru bercadar kelabu...
Sementara dibawahnya aku merasakan kerinduan,
Kerinduan pahit yang menyiksa raga dan bathin ku,
Bolehkah sejenak ku hapus dengan menanti balasan dari salam rinduku untukmu?
Kau harus tahu duhai kekasih,
Aku bahagia dengan mu...
Usia ini akan habis bersama dalam 1 cinta,
Yaitu cintamu...
Cinta ku kepadamu atas ijinNYA,
Rindu ku kepadamu adalah rindu ku kepadaNYA...
Bayangan wajahmu ingin ku lenyapkan,
Karna mengganggu setiap pandanganku,
Tapi tak berdaya atas perintah hatiku sendiri,
Kau tetap tumbuh didalam hari-hariku seperti melati yang terus menebar wangi,
Mungkin pula aku telah mabuk oleh secawan anggur ditanganku sendiri...
Dibawah langit malam aku biarkan raga merayap-rayap seolah akan menyentuh wajahmu,
Diatas kaki bumi ku biarkan tangan ku menggapai jemarimu...
Telah ku sadari sejak kicauan burung mengintip di jendela tidurku,
Bahwa aku frustasi !
FRUSTASI KU RINDU kepadamu,
Wahai Paduka ku,
Perankan aku dalam ratu sejagad di dalam mimpimu...
Aku kan datang menjemput impian itu dalam nyata ku !
Dunia...bawalah aku terbang menuju ke kota sang kekasihku,
Waktu, kembalikan aku dalam pelukan sang kekasihku itu...
Jember,
Aku datang untuk menemui kekasihku disana...
Kota pelajar sebagai tugu pertemuanku dan kamu...
Kekasihku,
Sampai bertemu lagi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar