Mungkin
aku disini, masih berdiri dan bersandar di jangkarmu...
Karena
“SESUATU”...
Sesuatu
yang pasti kau tlah mengerti...
Ia
adalah dirimu !
Entah
kenapa aku bisa merasakan cinta yang sebenarnya,
Cinta
yang tulus...
Cinta
yang sejati...
Entah
kenapa cinta ini adalah KAMU?
Seperti
telah kita ketahui,
Pertemuan
kita adalah sesingkat-singkatnya waktu...
Dan
cinta kita adalah telaga kering yang telah lama menanti setetes embun...
Aku
sayang kamu sejak tatapan pertama itu...
Mata
terindah itu, oh Tuhan ku...
Aku
bak mawar berduri yang segera melayu karnanya...
Aku
rindu kamu sejak senyum pertama itu...
Duhai
Tuhan ku, kenapa kau ciptakan seorang DIA?
Kenapa
Kau anugerahkan sosok DIA dihadapku?
Sepertinya
perih karena tak dapat menggapai bintang dihadapanku...
Tapi
rencana Tuhan slalu benar adanya .
Aku
pernah berkeluh pada Engkau, Tuhan ku...
Aku
pernah menjatuhkan air mata padaMU, Tuhan ku...
Aku
pernah membasuh hidupku dengan kepedihan Tuhan ku, dan ku hadapkan semua padaMU...
Tapi
satu do’a terindah yang pernah ku munajatkan kepadaMU...
Aku
sayang dia Tuhan ku...
Dan
apabila DIA yang terbaik untuk hamba, dekatklanlah Tuhan...
Maka
jika tidak, jauhkanlah Tuhan dari pandangan-pikiran dan hatiku...
Jujur,
kau seperti hantu yang terus menghantui hidupku...
Kemanapun
aku ada, disitu bayangmu slalu mengikuti...
Kau
slalu ada di pikiranku...
Dan
dengan keluguan ku, aku bertanya pada nurani yang jaim ini...
Inikah
cinta pertama?
Belum
pernah aku merasakan cinta se-dahsyat ini...
Belum
pernah aku merasa cinta se-istimewa ini...
Belum
pernah aku merasa cinta se-indah indahnya dari yang paling indah...
Dan
semua ini MISTERI...
Kau
sapu dengan gelombang hati ini...
Tuhan...
Aku
hanyalah LIBERTY,
Yang
hidup seadanya, mengejar mimpi untuk melanjutkan harapan !
Dan
kau !
Kau
adalah ombak yang menyapu hidupku...
Dan
semua berubah, untuk kamu !
Hidupku
hanya untuk kamu !
Dan
satu hal yang paling aku takutkan, ialah KEHILANGANMU...
Sungguh
kekonyolan cinta !
Tapi
itulah dialog sandiwara cinta pada pandangan pertama...
ISTIMEWA...
Dalam
setiap hariku,
Aku
slalu merindukan mu...
Merindukanmu...
Merindukanmu...
Sayang,
aku terlanjur rindu...
Aku
terlalu rindu...
Apa
aku salah jika aku harus melawan gejolak dalam dada yang tlah membara menahan
rasa ini...
Bahwa
aku rindu...
Aku
rindu...
Dan
aku tak berdaya menahan semua...
Aku
ingin melepas semua kerinduan yang tlah lama terpendam ini sayang...
Oh
Tuhan, andai dia tau apa yang aku rasakan...
Apa
yang ku pikirkan...
Aku
gelisah tiap hendak bermimpi...
Aku
takut bermimpi kehilanganmu...
Aku
takut mimpi buruk tentang kamu...
Karena
aku nggak mau !
Oh
Tuhan, kenapa Kau berikan seorang seperti DIA untukku?
Kenapa
Tuhan?
Kenapa?
Kau
mengetahuinya Tuhan,
Aku
mencintai dia karenaMU...
Aku
mencintainya karena cinta ku kepadaMU...
Lantas,
apakah aku salah Tuhan jika aku merindukannya slalu?
Bahkan
rindu ini ku kepadanya persembahkan untukMU...
Dan
kenapa cinta ku bersamanya slalu penuh godaan?
Terutama
adalah kesetiaan...
Kesetiaan
ini takkan bisa goyahkan cintaku dan cintanya...
Karena
kita adalah SATU...
Kamu
milikku,
Dan
aku milikmu...
Itu
bisikku kepadamu...
Sampai
kapan pun kan ku jaga slalu hati ini untuk kamu !
Yah,
hanya untuk kamu !
Dan
tak kan ada cinta yang lain !
Sampai
kapan pun,
Aku
telah merasa takut kehilanganmu...
Dan
ku kan berusaha kau slalu ku miliki...
Takkan
pernah lepas genggaman tanganku ini dari tanganmu...
Takkan
pernah lepas pelukan ini dari pelukmu...
Selamanya
aku cinta kamu !
Dan
cinta ini telah dinaungi oleh restu orang tua kita...
Sekarang,
mari kita pikirkan untuk masa depan kita sayang...
Agar
kita bisa menjadi yang lebih baik dari saat ini...
Aku
sayang kamu, dan ku tlah temukan BAHAGIA bersamamu !
Salam sedalamnya cintaku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar